Minggu, 02 Februari 2014

kaki Seribu dan pikiranku

Selama ngebolang di Lampung, saya sering kali bertemu dengan hewan berkaki banyak yang dikenal dengan panggilan kaki seribu atau kluwing.

Beberapa orang ada yang bergidik takut, ngeri, bahkan juga jijik.

Saya awalnya geli lambat laun terbiasa lihat hewan tersebut berjalan di sekitar rumah saudara Mbak lili-teman yang mentraktir seluruh aktivitas ngebolang saya dari berangkat ke Lampung sampai ke rumah- namun lambat laun saya senang melihatnya sembari berpikir.

Tuhan itu menciptakan semua makhluk dengan sempurna menurutNya. Termasuk hewan sekalipun. Dan menurut Tuhan, kaki seribu sempurna diciptakan sebagaimana bentuknya seperti itu.

Lhat terus, tulisan ini pembicaraannya ke arah mana? Gini, sebagian orang yang melihat hewan ini kebanyakan takut dan sebagian besar memilih untuk menghindar atau membunuhnya.

Kalau menghindar sih nggak apa-apa. Daripada malah manusianya yang heboh teriak-teriak atau malah pingsan. Tapi, buat yang ngebunuh hewan ini. Aaaakkkkkk

Helooooo manusia, dia sudah diciptakan Tuhan seperti itu, kalau kamu nyakitin hewan sama saja kamu nyakitin Tuhan.

Si kaki seribu juga sebenarnya bingung, kenapa manusia banyak yang nggak suka atau benci sama dia. Lha emang dia diciptainnya seperti itu. Kalau dia pas diciptain boleh request, mungkin dia juga nggak mau kali diciptain dengan bentuk macam itu. Eh nggak tahu juga sih, seolah saya tahu isi hati kaki seribu saja. Hehehe ^^v

Saya tadi perhatikan dengan saksama, Ciptaan Tuhan yang satu ini super uniknya. Kakinya banyak, banyak sekali dan jujur kalau dihitung sih nggak akan sampai seribu. Tapi, mungkin sangking banyaknya kaki, dia dijuluki seperti itu. Nah, bagian punggungnya keras sekali, kalau diganggu tiba-tiba saja dia akan menggulung tubuhnya. Itu sebagai bentuk perlindungan dirinya. Keren banget!!!

Dan entah kenapa saya semakin mencintai Tuhan saya dengan melihat ciptaanNya yang luar biasa. Sempurna banget, coba deh sesekali perhatikan. Hewan yang satu ini lucu. Beneran!

Tapi kalau orang udah nggak suka atau merasa jijik sih lain cerita. Tak bisa dipaksakan, asalkan jangan dibenci dan dibunuh tanpa alasan saja.

Kalau di Lampung, hewan ini jadi makanan favorit bebek. Tuh kan, rantai makanan. Wuiiiih Ilmu Pengetahuan Alam kini jadi bahan tulisan. Apaan sih, Sa -___-"

Sebenernya saya jadi berpikir ke manusia juga. Manusia itu diciptakan Allah dengan kesempurnaan menurutNya. Ada yang sempurna dengan fisik lengkap dan ada juga yang tidak. Nah paling saya tidak sukai adalah saat manusia yang lengkap fisiknya mengatakan bahwa orang yang tak lengkap fisiknya adalah 'cacat'.

Heloooo cacat untuk barang kali. Dipikir yang ciptain manusia itu, manusia?

Tuhan yang ciptakan mereka. kalau masih ada orang yang suka mencacat-cacatkan manusia yang tidak sempurna fisiknya berarti dia sedang lupa pada Tuhanya sekaligus menghina Tuhan. Astgfirullah....

Semoga kita terhindar dari hal-hal yang demikian. Allahuma aamiin.

Sebenarnya mau menulis panjang lebar, namun karena batre ponsel di ujung penghabisan jadi sekian dulu ya. Semoga manfaat. Intinya sih kita jangan menyakitin makhluk Tuhan. Nyakitin hewan salah satunya. Menyakiti hewan saja dilarang apalagi menyakiti hati manusia.

-Perjalanan Merak menuju Kp. Rambutan-

1 komentar: