Kamis, 13 Februari 2014

Marry Your Daughter (Hmm..)

Suatu ketika, seorang teman menunjukkan sebuah video klip Marry Your Daughter - Brian McKnight. Kejadianya sekitar bulan November 2013, tepatnya di MB-IPB Bogor.

Entah kenapa saat ditunjukkan video tersebut saya justru menangis. Padahal sang penunjuknya ingin memberitahukan video tersebut sebagai sesuatu yang so sweet ataupun lucu.

Ya tak dipungkiri, animation dalam video klip tersebut memang unik, cantik, lucu, namun yang lebih terasa di hati saya justru terharu, sedih, dan entahlah.

Harusnya tulisan ini dibuat saat itu, namun karena lupa, lupa, dan tunda akhirnya baru terealisasi sekarang. Alasannya?

Selain karena saya sedang rindu ayah saya, juga sebab satu dan lain hal terkait video itu yang mampu memantik saya membuat tulisan macam ini.

Balik lagi saat November lalu, saya menangis karena saya memikirkan bagaimana ayah saya nanti? Atau lebih tepatnya perasaan ayah saya saat hal itu terjadi.

Entahlah, kadang saya aneh sendiri. Punya ayah tapi seperti tak punya. Meski bagaimanapun juga dia tetap ayah saya. Terbaik! Diantara yang super duper baik. Meski berkali-kali kerap membuat lara atau mungkin segores kecewa.

Lalu kaitannya dengan saat ini apa?

Saya hanya ingin memastikan dan memutuskan bahwasannya ketika ada yang serius dengan saya maka temuilah ayah saya!

Jadi teringat beberapa hari lalu, seseorang menyatakan keseriusannya pada saya...
Dan seperti yang saya sampaikan di sini jika serius temuilah ayah saya!

Bagi saya serius itu bukan sekadar kata tanpa makna apa-apa. Serius adalah tindakan nyata!

Belum bertemu ayah? Saya hanya anggap bercanda! Serius!

Jangan berharap pada makhluk, apalagi saya.
Berharaplah hanya pada Allah.
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar