Sabtu, 24 Maret 2012

Buang Nasi

jika hanya sebutir dua butir
rasanya tak masalah
tapi jika semangkok dan sepiring
sungguh rasanya sakit

Buang Nasi

bukan karena tidak sengaja
tangan ini dengan santainya
menyidukan beberapa sekop nasi
ke tempat sampah
demi apapun bukan juga karena itu.
sengaja
iya
Nasi basi
basah dan sedikit berlendir
tahu... tahu
mungkin seperti tak tahu diri

yang lain butuh nasi
kami
Buang Nasi

sebelum dibuang.
mata terpejam
mulut komat kamit
ada segeliat bayangan
jasa-jasa mereka

maaf ya pak tani dan bu tani
maaf ya pak perontok gabah
maaf ya pak supir pike up
maaf ya pak/bu di pasar
maaf ya ...
terpaksa berakhir di tempat sampah
demi apapun juga... sungguh maaf Ya Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar