Jumat, 09 Maret 2012

"Teman" kondangan I

akhir-akhir ini agaknya saya lesu menerima undangan perkawinan dari salah seorang kolega atau bahkan sekadar teman biasa. lesu di sini bukan berarti tidak senang atas hari indah nan bahagia yang nantinya akan mereka sambut dengan perasaan penuh suka cita dan deg-degan yang tiada dua. bukan... bukan karena itu tepatnya. wong saya senang sekali kok kalau teman dan kolega saya bahagia. toh kalau saya bahagia mereka juga turut bahagia tentunya. sedikit lesu di atas maksudnya saya  teh bingung. siapa atuh yang mau saya bawa sebagai "teman" kondangan saya. terlepas dari jenis kelamin ya. ya kalau acaranya teman-teman dekat sih datang rame-rame lebih seru memang. tapi kadang nggak semua temen sekarang mau datang rame-rame. mereka terkadang datang sama siapa gitu.  hadehhhhh..... seperti halnya beberapa waktu lampau. ketika teman saya menikah... saya terpasa datang sendirian. nggak ada temen juga buat dateng bareng. malah saya tadinya nggak mau dateng karena nggak ada temannya. tapi kalau saya nggak dateng... sama saja saya mengecewakan orang yang mengundang saya. toh suatu saat nanti ketika saya menikah (amien) saya ingin semua orang yang saya undang datang dan ikut mendoakan pernikahan saya dengan seseorang yang sampai saat ini belum tampak.hehehe. nah balik lagi soal kejadian waktu itu.... saya sendirian. nggak ada temen yang dikenal... ada sih beberapa tapi nggak kenal-kenal amat. hanya sekadar tahu nama dan muka dan yang terpenting malas nyapa... saya ya berteman dengan makanan dan minuman yang dihindangkan saja. garing. hahahha walaupun waktu itu ada seseorang juga yang nyapa saya dan pada akhirnya menayakan beberapa pertanyaan yang saya jawab dengan perasaan "akh... nyebelin" ..."ke sini sama siapa? kapan nyusul? hahahahahahhahahahah..... zlep. udah deh ah. waktu itu cuma nyengir-nyengir nggak karuan.
dan sekarang masalah itu muncul lagi. harusnya saya sudah punya persiapan. harusnya untuk mengantisipasi jikalau masalah seperti ini muncul lagi... masalahnya... saat ini ada sahabat saya yang akan menikah. teman smp sih... udah lama nggak kontak-kontak sama teman-teman yang lainnya. beberapa teman peremuan yang kebetulan rumahnya dekat dengan teman saya yang menikah itu sudah punya rencana sendiri untuk hadir di pernikahan tersebut. sedangkan saya... masih bingung dan mematung. tuing-tuing...
berharp ada pesan masuk atau sekadar telepon berdering dan berkata "eh... ke nikahan X bareng gue yuk" hoaaaaam. ngarang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar