Sabtu, 26 Mei 2012

pilihan saya

sebenarnya saya takut mengatakan itu semua. tapi semua yang ada di hati dan pikiran saya sudah saya katakan kepada orang yang entah tepat atau tidak tepat untuk mengatakannya. saya menceritakan semua apa yang saya rasakan. tanpa beban pada mulanya dan akhirnya menjadi beban ketika semua dikatakan dengan begitu lancaranya. tentang sebuah perasaan yang telah saya simpan semenjak febuari hingga beberapa minggu belakangan kemarin. tidak untuk minggu ini karena semua bagi saya akan dan sudah berakhir. mungkin ini memang jalan dari Dia Yang Maha Segala. Dia memberikan apa yang saya butuhkan dan memang pernah saya minta. lalu apalagi yang harus saya takutkan. semua sudah menjadi pilihan hidup saya.

saya menceritakan kisah saya selama febuari akhir kepada seseorang yang tak pernah saya ajak mengobrol tentang hidup saya. entahlah kok aneh banget. dia kaget mendengar pernyataan yang saya katakan tentang perasaan saya terhadap seseorang yang selama ini dia kenal baik. bahkan dia bilang tidak menyangka. saya hanya tertawa saja. lalu ketika saya tanya mengapa dia mengatakan bahwa selama ini sikap saya ke orang itu sangatlah judes dan terlihat tidak suka. hahahahahah saya tertawa. saya memang hebat dalam menyembunyikan perasaan khususnya ke orang-orang yang memang tidak kenal saya.


hari ini bagi saya adalah hari saya untuk siap memulai khidupan baru. bukan menikah kok. bekerja. ya saya telah memutuskan untuk bekerja. tadi pagi saya telah menandatangani kontrak kerja. saya harap saya bisa menghadapi pilihan saya. jikalau saya merasa tidak mampu saya punya Dia yang senantiasa melindungi dan menjaga saya kapanpun dan di mana pun. saya merasa tertampar dan tertantang dengan apa yang saya minta. sempat saya ragu... apakah ini jalan yang tepat bagi saya dan saya putuskan untuk mengatakan iya meskipun saya sedikit takut dan tidak yakin mampu menghadapi ini semua.  tapi... ya inilah saya dengan berbagai sikap serta keanehan yang saya miliki. saya pun memilihnya.

saya tidak pernah menganggap ini sebagai pelarian. Tidak! bagi saya ini adalah langkah awal saya menatap masa depan dengan cara yang lain dan berbeda. mungkin sampai saat ini saya tidak akan pernah tahu apa yang seseorang rasakan terhadap saya atau memang orang itu tidak memiliki perasaan "aneh" terhadap saya. tapi kemarin saya menikmatinya. saya belajar "suka" sebagaimana "wajarnya".


semoga ini memang yang baik dan terbaik bagi diri saya. yang saya tahu saat ini Dia ingin saya mengenal Dia lebih jauh lagi. amien semoga saya terus berada di jalan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar