Jumat, 11 Mei 2012

Suapan sesendok pepaya.


Ayah, tak pernah malas mengingatkan kami untuk memakan buah.

Kami mengiyakan tanpa melakukan

Biar tak sariawan katanya.

Dengan segera ia menyendokkan pepaya ke dalam mulut kami

Awal yang dipaksa dan akhirnya terbiasa.

Kami merindukan sesendok pepaya lagi

Khususnya di malam ini


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar