Kamis, 11 Juli 2013

Berprasangka ;D

Berprasangka...
Prasangka sejatinya hanya menumbuhkan gelisah di jiwa. Mengira-ngira atau menerka sendiri padahal segala sesuatu yang diterka belumlah pasti terjadi. Dengan berprasangka terkadang banyak penyakit hati yang bisa terpantik. Mulai rasa curiga dan tak nyaman hingga merasa diri lebih was-was terhadap apa yang dipikirkan. Ah sudahlah jangan lagi berprasangka terhadap orang lain yang belum tentu memang benar adanya. Kalaulah ingin berprasangka maka berbaik sangkalah. Tanamkan kemungkinan-kemungkinan yang baik sehingga rasa aman dan tenanglah yang bisa kita rasakanan. Meski berat tapi cobalah.

Masalah seperti ini terjadi lebih besar dalam kehidupan bersosial. Lalu bagaimana dengan kehidupan kita ber-Ketuhanan? Sama saja! Jika kita percaya bahwa Tuhan (read: Allah) senantiasa dan selalu memberikan yang terbaik buat kita pastilah kita harus lebih yakin bahwa segala sesuatu yang telah sampai pada diri kita ataupun yang kita dapatkan adalah hal terbaik dan amat baik yang memang Tuhan berikan.

Jangan sampai musibah atau cobaan yang menimpa diri kita diartikan sebagai suatu hal yang justru membuat kita benci atau menjauh dari Tuhan. Pastilah disetiap kejadian yang terjadi dalam diri kita sudah diatur sebagaimana menurut Tuhan yang terbaik untuk kita. Berbaik sangkalah terhadap setiap kejadian yang menimpa kita. Bukankah Tuhan sesuai dengan prasangka hambanya?

Ah sudahlah. Jika pada saatnya kita merasakan kekecewaan di suatu titik maka berbaliklah. Tuhan siap merengkuh kita dengan hangat. Kekecewaan pada manusia itu hal yang biasa dan lumrah. Pulang dan kembalilah pada Tuhan. Ia hanya ingin tahu seberapa besar kita bergantung pada-Nya. Bukankah Tuhan tidak pernah membuat kita kecewa? Malah sering kali kita yang mengecewakan Dia. 


Tulisan ini sekadar mengingatkan diri sendiri. Bahwasannya Tuhan tak pernah pergi dan menepi. Ia dekat dengan urat nadi. Senantiasa di hati! Bangkitlah Nduk... Ada Tuhan yang siap mengangkatmu lebih tinggi. Memelukmu dengan hangat. Mengingatkanmu saat kau sesat. Memberimu penerang saat kau gelap. Menjagamu dari kau beranjak dari tempat tidur hingga kau tidur lagi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar