Kamis, 25 Juli 2013

Mimpi Buruk atau bukan?

Semua orang tentunya pernah mengalami hal demikian. Mimpi buruk terkadang hadir ke dalam ranah alam bawah sadar kita yang sebelumnya menonton film yang dapat dikategorikan "seram", lupa membaca doa sebelum tidur, atau banyak hal lainnya. Kali ini saya tidak akan menceritakan asal muasal proses terjadinya mimpi buruk. Tapi, saya akan menceritakan mimpi buruk yang saya alami semalam. Beruntungnya orang-orang yang bermimpi buruk dan ketika terbangun lupa akan mimpinya. Sementara saya tidak! Dengan jelas saya masih bisa mengingat-ingat adegan per adegan yang terjadi dalam mimpi saya.

Tadi malam entah kenapa saya tidak bisa tidur dengan pulas seperti biasanya. Entahlah... rasa lapar dalam perut bisa berakibat fatal terhadap kenyamanan jelang tidur. Padahal sebelumnya saya sudah berbuka dengan sepiring ayam, segelas teh panas, segelas es kelapa muda, dan sebuah roti cokelat. Waw... saya makan banyak juga. Namun di tengah pukul 23.30 saya kembali merasakan lapar. Alhasil tukang bakso yang jualan di depan kosan langsung menjadi sasaran saya. Saya beli semangkok namun ternyata tidak mampu saya habiskan.

Setelah merasakan perut yang kenyang, saya malah susah tidur. Alhasil setelah membaca Quran sebagai pengisi waktu, saya tak juga mengantuk. Mulailah saya menyetel televisi melihat berita di Metro TV. Alhamdulillah ada berita. Jadilah saya menonton berita hingga pukul 01.00. Dari sekian berita yang dihadirkan saya begitu terpesona dengan berita sebuah bandara baru di Medan yang bernama "Bandara Kuala Namu" mengantikan Bandara Polonia. Melihat kemegahan bandara kelas internasional tersebut membuat saya mabuk kepayang dan berandai-andai berada di sana.

Selesai menonton berita, saya mengantuk dengan teramat sangat. Beralihlah saya ke ruang depan, tempat kasur kuning biru saya berada. Seperti biasa, saya berdoa lalu tidur menghadap sebelah kanan. (Seperti yang diajarkan Rasulullah). Dan dalam tidur saya bermimpi.


Saya melakukan perjalanan menuju Bandara Kuala Namu" saya benar-benar merasakan berada di sana meskipun hanya seorang diri. Saya lihat kemegahan yang teramat sangat. Bahkan hingga detail atap yang digunakan dengan nuansa warna putih bersih dengan banyak lampu. Ekskalator yang cantik serta beberapa ruangan megah. Sayangnya, setelah saya sampai saya tidak diiznkan untuk pulang (Ke Jakarta) karena saya belum beli tiket. Anehnya saya ke sana tidak membawa apa-apa bahkan uang speser pun. Panik... saya meminta bantuan wartawan yang sedang melakukan peliputan terhadap kinerja Bandara Kuala Namu di hari pertama. 

Wartawan tersebut berbaik hati mengajak saya untuk bergabung dalam rombongannya kembali ke Jakarta dengan menggunakan Bus. Mereka tidak pulang dengan pesawat karena harus mencari berita di sekitar daerah situ. Tak menolak saya pun mengikuti mereka. Tahukah kalian apa yang terjadi? Setelah ke luar dari lingkungan Bandara Kuala Namu saya melihat perkampungan yang sedang bersitegang. Seperti terjadi sedikit kerusuhan. Kejadian itu terjadi di saat langit gelap alias malam hari. Beberapa orang membawa obor dengan api yang menggeliat. Mereka terdiri dari dua kubu. Sementara mobil kami harus melewati daerah tersebut.

Di dalam mobil, saya terus berdoa untuk meminta keselamatan. Mobil tetap melaju sementara wartawan tadi langsung memulai live liputan di dalam mobil. Mobil bergerak maju menerobos pertikaian tersebut. Dan tahukah apa yang terjadi? Orang-orang yang bertikai justru mengejar mobil yang saya naiki. Mobil terus berjalan cepat sampai akhirnya ada satu orang, entahlah itu orang apa makhluk lain (tampangnya berbeda dari manusia) makhluk itu memiliki cula di kepalanya. Ia menerkam mobil dari arah depan. Karena panik, sang supir terus menggas dengan sekuat tenaga.

Alhasil makhluk tersebut berteriak-teriak karena tertabrak dan terus terbawa oleh lajunya mobil. Saya berteriak hebat sambil membaca berbagai surat yang saya hapal termasuk ayat kursi. Tahu-tahu makhluk tersebut hilang. Saya segera terbangun dengan kaget dan dengan napas yang tesengal-sengal. Saya lihat jam di ponsel ternyata sudah menunjukkan waktu 04.15. Saya bergegas mencuci muka dan berwudu lalu melaksanakan makan sahur. 

Masih kaget dengan mimpi tersebut saya menyetel televisi. Namun semua program yang saya tonton tidak ada satu pun yang mampu menarik hati. Saya pun bergegas mematikan tv. Selesai santap sahur saya sengaja menunggu azan sembari browsing via ponsel. Tak lama azan berkumandang saya segera salat dan membaca Quran. Entahlah setelah itu saya mulai mengantuk lagi. Saya pun memutuskan untuk tidur lagi sejenak karena memang saya merasa waktu tidur saya kurang. Seperti biasa saya berdoa dan tidur menghadap arah kanan.

Dan hal lebih hebat terjadi lagi. Saya merasa badan saya tertarik ke atas. Seperti terbang dan melayang-layang. Saya bisa merasakan bahwa seluruh badan saya ditarik menuju langit-langit kosan. Saya sadar tapi mata saya tak bisa terbuka. Untung saya ingat Tuhan. Saya baca ayat kursi dan memanggil nama Rabb saya berkali-kali. Lidah saya kaku. Tapi hati saya teriak. Dan tahukah kalian apa yang terjadi? badan saya benar-benar jatuh di atas kasur. Saya bangun terduduk dan langsung istigfar dengan mata terpejam tiada henti.  Lalu, saat saya membuka mata lagi saya sedang berada di atas kasur dalam keadaan tertidur. Padahal saya merasa tadi saya sudah duduk. Bergegas saya istigfar lagi dan mencoba mengatur napas. Saya tapaki lantai kosan dan terasa. Saya merasa benar-benar sudah sadar. Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan setelah mematikan saya.

Masih tak bisa membedakan apakah tadi semua itu mimpi atau bukan. Tapi saya merasa nyata. Apakah dalam mimpi saya bermimpi lagi? Entahlah. Hari ini komplit sekali. Meski di kosan sendiri tapi setidaknya saya masih merasa terlindungi. Saya tidak takut. Tapi, memang sejak kejadian malam dan pagi tadi saya merasa aneh dengan ruangan kamar saya. Maka saat salat dhua tadi saya berbicara sendiri dan berdialog sendiri seolah-olah memang ada makhluk lain dalam kosan saya. Saya bilang bahwa saya tidak punya niat sedikitpun untuk mengganggu. Jadi saya minta untuk tidak mengganggu saya!

Pagi ini ada kisah. 
Terima kasih sudah mau membaca. Semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar