Sabtu, 06 Juli 2013

Untuk Cinta Dunia Akhirat

Pada masanya langkah ini terus melaju
Bukan kepada akhir namun kepada awal permulaan yang akan membahagiakan.
Aku melanjutkan apa yang aku mulai dan akan mengakhiri sesuai dengan petunjuk Rabbi.
Jika salah langkah itu pelajaran untuk mengambil dan memperbaiki lagi dalam langkah ke depan

Untuk setiap napas yang kuhela mungkin beberapa terlupa menyebut asmaNya.
Malu meminta karena sudah terlalu banyak yang diberi
Namun jika Sang Maha Penguasa berkehendak memberi apa yang kuminta... hanya keselamatan dunia akhirat sejatinya hadiah yang akan membuat diri bahagia tak terkira.

Hadiah untuk hari ini akan kutuliskan di sini
Penguat dari segala resah dan gelisah
Pengubur duka dan lara yang bersemu pada rasa kurang dan kurang saja.


dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.
dan bahwasannya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
kemudia akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.
dan bahwasannya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)
dan bahwasannya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.
dan bahwasannya Dialah yang mematikan dan menghidupkan
dan bahwasannya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita (An-Najm 39--45)


Kesempatan hidup di hari ini adalah sesuatu yang mampu menitikan air mata. Bukan sekadar air mata basa basi yang bisa dipancing begitu saja. Namun ini sebagai puncak dari pucuk bahagia karena kenikmatan tiada terkira bisa merasakan hidup di dunia yang hanya sebentar saja. Tantangan dan sebuah petualangan untuk mencari cinta Nya. 

Terima kasih Rabbi untuk hidup yang telah diberi sampai hari ini. Rizki keluarga yang begitu banyaknya. Persahabatan dan cinta kasih yang tiada putusnya. Bersama-sama untuk selalu mengingatMu dan Memujamu semasa hidup di Dunia. Sampai kapan pun juga... Atas segala nikmat yang kukecap dan kurasa hingga menguras air mata. Begitu banyak rasa dan warna selama seperempat abad.

Mencintaimu dengan sangat. Semoga Engkau senantiasa memelukku dengan hangat dan erat. Tidak meninggalkanku yang mungkin sering alpa dan terlalu kaku bahkan terlupa. AmpunanMu adalah segala bagiku. 

Astagfirullah... Astagfirullah... Astagfirullah
Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah
Subhanallah Subhanallah Subhanallah


@reisadara




Tidak ada komentar:

Posting Komentar