Selasa, 27 Agustus 2013

Doa terbaik untuk Indonesia


Melihat  dan menyatakan bahwa keadaan bangsa ini baik-baik saja adalah salah. Jika benar,  lalu kenapa tuan-tuan berpangkat di atas sana berdiam diri bahkan asyik sendiri menikmati santapan empat sehat seratus sempurnanya dalam tenang, sementara masih ada seorang nenek tua di tanah air tercinta memanggul seember air keruh yang akan digunakannya untuk keperluan  makan dan minum karena tak mampu membeli air bersih di musim kemarau ini?


Melihat dan menyatakan bahwa keadaan bangsa ini baik-baik saja adalah dusta. Jika jujur, lalu kenapa tuan-tuan berpangkat di atas sana berdiam diri bahkan asyik sendiri menghitung dan mengumpulkan pundi-pundi tanpa sumber yang jelas tidak diketahui, lalu dengan gagahnya bangga mengenakan kaos “tahanan”  sementara masih ada seorang anak sekolah dasar di pelosok sana yang terhenti mengenyam pendidikan karena tak mampu membayar buku? Cih jangankan buku membayar spp sebesar Rp5000 saja ia tak mampu.


Melihat dan menyatakan bahwa keadaan bangsa ini baik-baik saja adalah Bodoh. Jika pintar, lalu kenapa tuan-tuan berpangkat di atas sana berdiam diri bahkan asyik sendiri menikmati aneka barang-barang impor kualitas ternama dengan sertifikat sebagai penjamin bahwa barang yang dibeli dan dimilikinya adalah asli, sementara ada banyak produsen lokal atau rumahan yang tengah bergempur penuh perjuangan untuk memajukan perekonomian rakyat tapi kini hampir gulung tikar karena sokongan seakan menghilang terbang tanpa pernah ada terang?


Melihat dan menyatakan bahwa keadaan bangsa ini baik-baik saja adalah gila. Jika waras, lalu kenapa tuan-tuan berpangkat di atas sana berdiam diri bahkan asyik sendiri memikirkan ajang pencarian wanita tercantik di dunia dengan alasan bangga sebagai bangsa yang mampu menyelenggarakan acara sekelas internastional dengan kedok meningkatkan pariwisata, sementara ada negara sahabat yang dulu menjadi garda terdepat dalam mendukung kemerdekaan kini dalam keadaan tak sehat karena rakyatnya dibantai secara biadab tak pernah dibahas dalam pemikiran?


Hai kamu… coba lihat ke dalam… lebih dalam.

Melihat dan menyatakan bangsa ini baik-baik saja adalah Benar. Jika salah, mungkin masyarakat dari Sabang sampai Merauke semuanya tengah dilanda kelaparan. Sebagian tuan-tuan di atas sana masih setia memikirkan kehidupan masyarakat kita. Mereka pun tengah sibuk memikirkan bagaimana caranya menanggulangi berbagai hal. Yuk Kita bergerak bersama dan doakan mereka!


Melihat dan menyatakan bangsa ini baik-baik saja adalah jujur. Jika dusta, mungkin masyarakat dari Sabang sampai Merauke semuanya tengah terjangkit kasus pencurian. Sebagian tuan-tuan di atas sana masih setia memberantas dan membabat koruptor yang tengah membuat negara kita demikian kotor. Mereka pun sibuk beraksi menangkap oknum pejabat dari kelas kakap hingga kelas teri tanpa permisi. Kita doakan saja agar mereka mampu menjebloskan mereka semua ke dalam jeruji besi. Jika tidak… percayalah bahwa pengadilan akhirat lebih pasti.


Melihat dan menyatakan bangsa ini baik-baik saja adalah Pintar. Jika bodoh, mungkin masyarakat dari Sabang sampai Merauke tidak akan ada yang mau berusaha membuat atau menciptakan aneka barang dan produk berkualitas. Tapi nyatanya mereka mampu dan mengirimnya ke berbagai belahan dunia bahkan dengan bangga menyatakan bahwa ini adalah produk Indonesia. Sebagian tuan-tuan berpangkat di atas sana pun mendukung penuh agar produk-produk generasi kita mejejak di kancah interasional. Mari terus semangat berkarya!


Melihat dan menyatakan bangsa ini baik-baik saja adalah waras. Jika gila, mungkin masyarakat dari Sabang sampai Merauke berdiam saja melihat negara sahabatnya dalam keadaan tak sehat. Buktinya masyarakat melakukan aksi nyata terhadap saudara-saudaranya di Mesir sana. Dari mulai melakukan aksi solidaritas hingga mengirim bantuan ke negera elang saladin sana. Pun halnya dengan sebagian tuan-tuan berpangkat di atas sana yang turut mendukung gerakan ini.

Bangkitlah jiwanya bangkitlah raganya untuk Indonesia raya.
Doa terbaik selalu untukmu 


-Reisa Dara- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar