Jumat, 30 Agustus 2013

Rasa Percaya

Semua orang bebas memiliki rasa kepercayaan terhadap orang lain. Bahkan rasa percaya terhadap dirinya sendiri.


Pagi ini kalimat tersebut dengan mudahnya terlontar dari mulut. Pemantikanya adalah obrolan senggang antara saya dengan seorang sahabat yang sebenarnya tidak terlalu dekat. Namun berhubung kami senantiasa intens berkomunikasi lewat whatsapp jadilah kami merasa dekat dan bersahabat.


Pagi ini saya bercakap-cakap dengannya seperti biasa. Sampai pada akhirnya dia bercerita tentang salah seorang bagian dari keluarganya yang begitu percaya pada seseorang sehinga berani meminjamkan uang.


Saya agaknya menaruh salut pada orang tersebut. Karena begitu besar rasa percayanya terhadap seseorang terlebih orang tersebut tidak begitu lama dikenalnya.


Lalu pembicaraan beralih pada saya yang tiba-tiba bercerita bahwa saya hari ini ada janji untuk mendandani seseorang dihari dia wisuda. Tahu apa yang terjadi? Sahabat saya ini mengatakan bahwa dia tidak percaya kalau saya bisa mendandani seseorang. Dia malah tertawa terbahak-bahak. Lalu munculah kalimat itu tadi.


Kita sebagai seorang individu saja memiliki rasa percaya terhadap diri sendiri terlepas dari porsinya besar atau kecil. Namun agaknya kepercayaan itu tetaplah harus terjaga dalam diri kita. Kalau kita pribadi tidak percaya dengan diri sendiri, lalu bagaimana orang lain akan percaya terhadap kita


Memang setiap orang berhak memiliki rasa percaya terhadap orang lain. Boleh jadi rasa percaya itu besar atau kecil. Namun satu hal yang harus diingat bahwasannya sebuah kepercayaan itu mahal harganya. Kita harus menjaga kepercayaan tersebut dengan cermat dan saksama. Kalau tidak? Jangan pernah berharap ada sesorang yang percaya terhadap kita.


Perjalanan Menuju Depok, sembari menunggu teman yang tak kunjung datang :)�


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar