Senin, 23 April 2012

Surat itu

kemarin saat berjalan mengantarkan seorang teman
aku berujujar tentang suarat.
sebuah hayalan yang melambung jauh dari pemikiran logikaku yang tercipta sendiri tanpa aku sadari
aku tertawa dalam hati ketika hayalanku seolah nyata memamerkan fragmen sepenggal kisah.
Saat aku pergi untuk laporanku terhadap Nya. secara diam-diam dia menyelipkan sebuah surat.
Surat yang sudah lama kunantikan dan kuharapkan.
Dan meskipun itu tak nyata aku memaknainya sebagai kenyataan yang kuiyakan sendiri.
sepulang mengantar teman. aku masih beranggapan bahwa ada surat di tasku dan itu sedikit membuatku deg-degan tak karuan.
meskipun aku sadari sendiri bahwa itu tidak pernah ada.
surat dari seseorang seolah menantikanku untuk membacanya.
dengan kesadaran yang penuh aku tahu aku sedang berhayal
bahwa memang ada surat di dalam tasku
Aku sudah siap dengan rasa kecewa ketika aku membuka ransel abu-abuku
tak kutemukan secarik surat yang memang tidak pernah ada itu.
tapi aku sungguh senang.
ketika kubuka surat dari Dia
aku menemukan surat yang membuat aku tersenyum sendiri

Nabi Sulaiman memberikan sebuah surat. berisi
"Bismillahirahmanirahim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih.. Maha Penyayang" yang ia tulis dan hendak ia sampaikan kepada ratu Balqis.

Subhanallah... Dia lah Allah yang mengetahui dan melegakan keresahan setiap hambanya dengan menunjukkan surat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar