Minggu, 01 Desember 2013

Kekuatan kata-kata

Kukatakan jujur, aku tak memaksamu. Di sisi lain aku tak memaksanya.
Hanya saja memang harus ada yang mengalah. Bukan berarti kalah.
Dia merasa salah, aku merasa salah, mungkin kau juga demikian.
Pada akhirnya kita hidup ini untuk apa sih kalau tidak untuk kembali padaNya?

Jika memang ada yang tak berkenan semoga pintu maaf selalu tersedia dan terbuka lebar.
Jujur sebenarnya aku pun sedang sakit. Tapi apa boleh buat, jika ini bisa menggugurkan janji terhadap seseorang, aku siap. Meski berimbas lain





Pada akhirnya saya berkata-kata seperti ini pada seorang sahabat perempuan melalui sebuah pesan di whatssapp. Awalnya dia merasa marah dan mungkin juga gerah terhadap kondisi yang terjadi di suatu siang yang panas dan terang. Namun ketika saya kirimkan kata-kata di atas hatinya luluh dan tersentuh. Dia kembali bersemangat bahkan menjadi nampak berbahagia seperti tidak terjadi masalah apa-apa antara kami (para sahabatnya). Alhamdulillah senangnya bisa membuat orang lain tersenyum kembali. Meski sebenarnya saya juga sedang butuh seseorang yang mau berbagi pikiran dengan saya. Namun entahlah rasa-rasanya ada yang berbeda semenjak beberapa hari belakang ini. Saya lebih baik menarik diri daripada terjadi konflik di antara kami. Padahal saya sebelumnya merasa baik-baik saja. Ah sudahlah... yang penting hari ini saya berbahagia karena bisa bersilahturahmi dengan sahabat lama yang sedang sakit. Semoga Allah lekas memberi kesehatan bagi dirinya dan juga kami semua terutama saya juga.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar