Sabtu, 07 Desember 2013

Untuk Senja yang tak menyukai pelangi




Aku adalah hujan yang senantiasa berbahagia jika turun ke Bumi milikNya.
Bahagiaku beralasan mungkin sama seperti para penyair yang senantiasa menggunakanku sebagai rangkaian puisinya.

Hanya saja kalau kau ingin tahu kebahagiaan terbesarku saat turun yakini mendengar banyak doa dari mulut-mulut mungil manusia untuk meminta padaNya.

Aku adalah salah satu latar yang memang dijanjikan sebagai waktu terkabulnya doa jika ciptaanNya bermunajat.

Oleh karena itu tak heran jika saja bumi yang kujatuhi kasih ini senantiasa sejuk karena jatuhku bersamaan dengan doa-doa terindah dan berfaedah.

Aku suka turun di saat kamu ada... Senja.
Saat itu langitmu akan merona oranye karena pendaran matahari yang tertutup awan yang tak seputih pagi.

Turun dengan latarmu merupakan suatu kehormatan bagiku
Kau tahu kenapa?

Karena setelah aku turun... kau akan merona dengan tampilan pelangi cantik yang berwarna-warni.
Sayang sepertinya kau tak menyukainya
Apa karena kau merasa kalah warna?

Hai Senja...
Dia hanya hadir sesaat saja... waktunya tak selama dirimu
bahkan dia selalu hadir setelahku
Tanpamu dia tak akan indah
Meski dia berwarna warni... bagiku kamu yang paling berseri



   Yang menyukaimu
Hujan



1 komentar:

  1. Apa kabar rei? sepertinya masih setia terhadap hujan ya.
    Blognya berganti alamat ternyata. :)
    -DM-

    BalasHapus